Senin, 10 Maret 2014

CERPEN

Kesalahpahaman
    Beberapa orang bergerombol di sekolah,mereka terdiri dari orang tua dan anak , ada juga kakak beradik . masing-masing dari mereka tengah menemani anak ataupun adik mereka untuk mendaftar program  penerimaan siswa baru disebuah SM A
  Rani :  “ Ran ,sudah kamu bawa semuanya kan ? “
  Reni  : “  Loh , kan kakak yang menyiapkan semuanya “  ( berpaling melihat kakaknya )
  Rani : “ Oh iya , kakak lupa ! “ ( membuka tas dan meneliti barang yang dibawanya )
  Reni : “ Yah mulai lagi deh sifat lupanya “
  Rani : “ Kamu itu ,( mencubit pipi Reni ) selalu aja ngejek kakak ! ”
Tiba –tiba terdengar sebuah pengumuman 
   “Bagi calon siswa baru bernama Reni Agatha untuk bisa datang ke ruang Tata Usaha “
  Reni : “ Loh ,kok aku dipanggil sih kak ? “ (menunjuk ke speaker sumber suara )
Reni dan Rena pun berjalan ke ruang Tata Usaha ,Sesampainya disana mereka lantas bertanya pada petugas disana.
  Rani : “Maaf Pak , kenapa adik saya dipanggil ? “
  Petugas TU : “ Begini mbak,disini ada kekeliruan penulisan yang dilakukan oleh Reni ,adik        mbak “   ( menunjukkan formulir yang salah )
Rani mengambil formulir itu dan mendekat kearah Reni lalu memperhatikan formulir itu
  Reni : “Kenapa kak ? ( menoleh kearah kakanya )
  Rani : “ Ini ,kamu salah tulis formulir “ (menyerahkan formulir kepada Reni)
  Reni : “ Oh “ ( melihat dan membaca formulir ) ,
             “Eh , ini punya siapa ? “
  Rani : “ Sini kakak lihat “ (mengambil formulir dari tangan Reni )
Terdengar suara langkah kaki ke arah Rani dan Reni
  Mawar: “ Maaf ,itu punya saya , ini formulir milik anda “ (menyerahkan formulir yang tertukar )
  Rani: “ Oh, ini “ (Rani mengangkat kepala lantas kaget )
        “KAMU ! “ (berseru sambil menunjuk kearah mawar )
      Mawar : “Rani ! “
       Rani : “Kenapa kamu disini ! “ ( bertanya dengan suara lantang )
       Mawar : “ Tentu saja mengantar adikku Melati yang akan bersekolang disini “ ( menunjuk melati yang berdiri tak jauh dari Reni )
       Rani : “ Ini formulirmu “ (menjatuhkan formulir dan mengambil formulir Reni yang asli )
                  “ Reni ayo kita pulang ! “ ( menyeret tangan Reni )
Rani dan Ranipun pergi meninggalkan Mawar dan Melati.
      Melati : ” Kak, kenapa kakak itu marah sama Kakak ? ” ( menunjuk kearah Rani)
      Mawar : “ Nggak,nggak kenapa-napa kok “ (mengambil formulir yang sebelumnya dijatuhkan oleh Rani )
***
Rani duduk di sofa rumahnya disusul Reni yang masih berdiri
     Reni : “Kakak kenapa marah sama orang itu ? “
Rani tetap diam  sambil melipat tangan
    Reni : ” Kak ! jawab Reni ! “ ( sedikit berteriak)
    Rani: “Karena kakak benci”
     Reni: “Benci ? tapi kenapa”
     Rani:”Karena dia, salah karena keluarganya yang telah membuat keluarga kita bangkrut”(mendongak menatap Reni dan kembali bersikap dingin)
    Reni: “Bangkrut! Tapi kita kan tidak bangkrut kak”
    Rani:” Itu semua terjadi saat kamu masih berumur tiga tahun ,saat itu ayah Mawar yang telah merugikan perusahaan kita dengan membocorkan rahasia perusahaan sewhingga keluarga kita bangkrut”
    Reni:” lalu apa yang membuat kakak terlalu benci ?“
(Rani berdiri dan menatap adiknya)
    Rani:”Kamu tahu ? Papa meninggal karena perusahaan kita bangkrut ,dan terpaksa kakak bewrhenti beberapa tahun kuliah agar bisa bantu mama membangkitkan perusahaan kita lagi” (menitikan air mata).”Kakak dan mama berusaha sekuat tenaga ,bahkan kami sempat di hina karena itu dan penyebabnya adalah mereka,keluarga Mawar”
     Reni:”(memeluk Rani) Kak,apa yang bisa Reni lakukan untuk membalas dendam “
     Rani:”Kalahkan Melati dalam segala hal “
***
Pagi hari di sekolah ,murid-murid baru yang sedang masa orientasi siswa sedang berkumpul di lapangan dan tidak lama mereka bubar.
     Reni:”Hati-hati Shin (melambaikan tangan kepada Shinta yang sudah pergi dan Reni pun pergi juga)
BRUUUUKKKKKKK
     Mawar:”Aduh,maaf – maaf aku enggak sengaja”
     Reni :”Kamu lagi !(melihat wajah Melati) Nggak ayah ,nggak anak sama saja bikin orang lain susah !”(Reni pergi menuju kelas )
      Mawar : “ Apa maksudmu?” (menarik lengan reni)
      Reni :” tanya saja pada keluargamu “ (melepaskan tangan melati)
Reni pergi meninggalkan melati yang kebingungan setelah mendengar kata yang disampaikan oleh reni)
***
  Mawar : “eh, adik kakak sudah pulang “ (berjalan ke ruang tamu dan duduk)
Melati :  “ kak, jujur deh sama melati , apa yang terjadi antara keluarga kita dan keluarganya reni ? “ (melihat mata kakaknya )
Mawar terdiam lalu dia berdiri
Mawar : “ kakak mau ke dalam dulu, mau buat teh “ (berjalan perlahan ke dapur )
Melati : “ kakak (berteriak) jawab kakak! “
Mawar terdiam di tempat dan berbalik ke arah melati
Mawar : “ kamu tidak perlu tau, ini urusan orang dewasa ( berjalan lagi ke dapur )
Melati : “ aku tak akan seperti ini kalau dia tidak mengungkit soal bapak  “ (suaranya meningi )
Mawar : “ baik, kakak  akan menceritakan . sekarang kamu duduk dulu “
Mawar dan melati duduk di kursi
Mawar : “ sebenarnya, mereka salah paham sama kita mel. Mereka mengira bapak membongkar rahasia perusahaan , padahal bukan bapak! Itu adalah om ridwan , tapi bapak tidak mau mengungkapnya karena tahu om ridwan sedang susah saat itu
Melati : “ jadi, bapak tidak bersalah ? “
Mawar hanya mengangguk
Mawar : “ bahkan bapak membantu mereka dengan menjadi investor yang tak pernah mereka ketahui “
Melati : “ kak kita harus bersihkan nama baik bapak “
Mawar berdiri pergi ke kamar dan kembali lagi
Mawar : “ ini, ini adalah bukti jika bapak tidak bersalah “ (menunjukan bukti transaksi )
***
Pagi hari itu sepi , hanya ada beberapa orang yang berada di dalam kelas
Melati : “ ren “
Reni : “ kamu! Ngapain kamu di sini, ini kan bukan kelas mu! Pergi sana “ (tangannya menunjuk ke arah pintu )
Melati : “ baik aku akan pergi , tapi lihat ini dulu “ (memberikan bukti transaksi )
Reni : “ apa ini ? “ (nada suara kasar dan melihat kertas )
Melati : “ bukti transaksi kalau bapakku telah menjadi investor perusahaan kalian selama ini “
Reni : “ apa ?”
Melati : “ bapakku tidak bersalah , om ridwan yang bersalah “
Reni terdian sambil melihat bukti transaksi –  transaksi itu
Reni : “ kakak harus tau ini “
Melati : “ ya”
***

Reni dan Rani berada di sebuah cafe
Rani : “ tumben kamu bawa kakak kemari “
Reni : “ ada kejutan ( memejamkan mata) . itu mereka datang (menunjuk mawar dan melati)
Rani : “ kenapa ada mereka? “
Reni : “ ini kejutannya “
Melati : “ kak rani jangan marah dulu, aku dan reni akan menjelaskan “
Reni : “ benar kak, reni ingin menjelaskan sesuatu “ (mengeluarkan bukti transaksi dari dalam tasnya memperlihatkan ke kakaknya )
Rani : “ apa ini ? “
Melati : “ itu adalah bukti transaksi yang dilakukan oleh investor yang tidak dikenal dan iti adalah bapakku”
Reni : “ ayahnya tidak bersalah, itu hanya kersalah pahaman “
Rani : “ jadi kita salah sangka selama ini ?”
Reni : “Iya kak, “
Rani : “Mawar,Melati  aku mewakili keluargaku untuk meminta maaf atas kesalah pahaman ini “
Mawar : “ Iya,tak apa-apa,bagiku,semua ini tidaklah penting dibandingkan persahabatan diantara kita “ . ( Mawar tersenyum dan menjabat tangan Rani )