Selasa, 15 Oktober 2013

PENTINGNYA MENGETAHUI DASAR DRAMA

Drama adalah suatu cerita yang diperankan oleh beberapa orang di atas panggung, dimana mereka mengucapkan dialog langsung atau bisa juga hanya dengan menirukan suatu tingkah laku tertentu yang jalan ceritanya dibacakan oleh narator. Kegiatan drama seperti bermain peran, drama pendek (skit), wayang/boneka, pantomim dan sebagainya merupakan kesempatan belajar yang sangat berharga bagi anak-anak, karena anak dapat ikut terlibat secara langsung. Bagaimana metode drama ini dipakai untuk mengajarkan Firman Tuhan? Bagaimana kita memanfaatkannya untuk mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak?
Memakai Metode Drama untuk Mengajarkan Firman Tuhan
Metode drama dapat menjadi salah satu alat yang berguna untuk mengajarkan kebenaran Firman Tuhan secara unik. Karena sebagaimana dalam teori belajar, anak akan belajar paling banyak bukan hanya lewat mendengar dan melihat saja, tapi juga dengan terlibat secara aktif. Oleh karena itu memerankan dan memperagakan tokoh-tokoh dalam cerita Alkitab adalah cara yang paling tepat untuk membuat anak-anak aktif. Selain itu ada beberapa keuntungan-keuntungan lain yang dapat kita ambil dari menggunakan metode drama, yaitu:
1. Cara efektif untuk menolong anak belajar konsep-konsep, prinsip prinsip dan sifat-sifat manusia yang abstrak. Banyak konsep kebenaran abstrak dalam Alkitab, misalnya kasih, sukacita, iman pengharapan yang sulit diajarkan kepada anak-anak kalau hanya diterangkan lewat kata-kata saja. Namun melalui drama konsep-konsep abstrak tsb. dapat dituangkan dan dipraktekkan dalam bentuk yang lebih konkrit. Cerita-cerita Alkitab menjadi hidup dan kebenaran Alkitab akan lebih relevan.
2. Kemampuan anak untuk berkonsentrasi terbatas (15 menit), lebih dari itu akan sulit. Oleh karena itu mendengarkan satu orang yang berbicara secara monoton akan membuat anak cepat bosan. Dengan drama anak mendapat lebih banyak variasi sehingga anak bisa bertahan duduk dan mendengarkan cerita lebih lama.
3. Dengan mendengar dam melihat cerita lewat drama anak akan mengingat apa yang diajarkan lebih baik; apalagi untuk anak-anak yang terlibat langsung dalam memainkan drama. Ini sekaligus menjadi pengalaman yang mendorong mereka untuk mempraktekkannya
4. Melalui drama anak akan mendapatkan kesan emosi yang mendalam karena dengan melihat secara langsung adegan itu dimainkan anak akan mendapatkan kesan emosi tidak mudah dilupakan.
5. Bagi anak-anak yang terlibat dalam memainkan drama, mereka dapat belajar untuk mengekspresikan emosi-emosi tertentu, tanpa resiko untuk terlibat secara pribadi karena ia hanya memerankan peran orang lain.
6. Melatih anak untuk berani berdiri didepan umum dan memberikan rasa percaya diri kalau mereka berhasil melakukannya.
7. Membangun kemampuan kerjasama dalam kelompok, karena di dalam memainkan drama anak akan harus melihat, mendengarkan, menunggu dan membantu orang lain agar dia bisa memainkan peranannya dengan baik.
8. Mendorong anak berkreasi dan mengembangkan talenta yang ada, misalnya memimpin, berpidato, berakting, dll. Talenta tsb. akan sangat berguna bagi guru untuk bisa difollow-up untuk mengenal anak lebih baik dan mengarahkannya dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar